askudra sakta

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Negarakertagama

Pupuh 1
1. Om! Sembah puji dari hamba yang hina ini ke bawah telapak kaki sang pelindung jagat. Siwa-Buddha-Jamna-Batara senantiasa tenang-tenggelam dalam samadi. Sang Sri Prawatanata, pelindung para miskin, raja adiraja dunia. Dewa Batara, lebih khayal dari khayal, tapi tampak di atas tanah.
2. Merata serta meresapi segala makhluk, nirguna bagi kaum Wisnawa, Iswara bagi Yogi, Purusa bagi Kapila, hartawan bagi Jambala. Wagindra dalam segala ilmu, Dewa Asmara di dalam cinta berahi. Dewa Yama di dalam menghilangkan penghalang dan menjamin damai dunia.
3. Begitulah pujian pujangga penggubah sejarah raja, kepada Sri Nata Rajasanagara, Sri Nata Wilwatikta yang sedang memegang tampuk negara. Bagai titisan Dewa-Batara beliau menyapu duka rakyat semua. Tunduk setia segenap bumi Jawa, bahkan seluruh Nusantara.
4. Tahun Saka masa memanah surya (1256) beliau lahir untuk jadi narpati. Selama dalam kandungan di Kahuripan, telah tampak tanda keluhuran. Gempa bumi, kepul asap, hujan abu, guruh halilintar menyambar-nyambar. Gunung Kelud gemuruh membunuh durjana, penjahat musnah dari negara.
5. Itulah tanda bahwa Batara Gurunata menjelma bagai raja besar. Terbukti, selama bertakhta, seluruh tanah Jawa tunduk menadah perintah. Wipra, satria, waisya, sudra; keempat kasta sempurna dalam pengabdian. Durjana berhenti berbuat jahat, takut akan keberanian Sri Nata.

0 komentar:

Posting Komentar